Microsoft Janji Tidak Akan Pangkas Karyawan

11.25.2008
Krisis ekonomi memicu gelombang PHK (pemutusan hubungan kerja) besar-besaran pada para produsen teknologi, terutama perusahaan yang bermarkas besar di AS.

Namun, produsen software terbesar dunia Microsoft Corp berjanji tidak akan melakukan PHK terhadap karyawannya dan bahkan berencana terus merekrut karyawan baru.

"Pada saat ini kami tetap bertekad menyelesaikan 100 persen rencana perekrutan sarjana global. Kemampuan kami dalam merekrut talenta terbaik sesungguhnya meningkat saat dunia memasuki resesi," ujar Chief Research and Strategy Officer Microsoft Corp Craig Mundie.

Microsoft kini memiliki sekitar 90.000 karyawan yang tersebar di berbagai negara di dunia. Mundie mengungkapkan, Microsoft kini masih memiliki modal tunai lebih dari USD20 miliar. Karena itu, Microsoft pun tidak akan memangkas anggaran penelitian dan pengembangan (R&D) yang mencapai USD8 miliar per tahun.

Bahkan, Mundie menambahkan, Microsoft tidak akan pula mengurangi anggaran untuk program-program edukasi yang melibatkan sekitar 100 negara. Tetapi, Mundie menegaskan, Microsoft akan tetap berhati-hati membelanjakan modalnya.

"Sikap kami pada saat ini adalah berharap terus meningkatkan jumlah karyawan hingga akhir tahun. Namun, kami memantau ketat situasi ini," tandas Mundie. Mundie meyakini, krisis global yang berlangsung pada saat ini sesungguhnya merupakan peluang pertumbuhan bagi Microsoft. Saat perusahaan-perusahaan di dunia dituntut untuk beroperasi lebih efisien, perusahaan-perusahaan itu akan lebih banyak memanfaatkan teknologi.

Mundie mencontohkan, pada masa krisis seperti ini perusahaan sebaiknya mengurangi perjalanan bisnis staf dan eksekutifnya serta beralih ke teknologi komunikasi dan kolaborasi, yang memungkinkan penyelenggaraan rapat tatap muka virtual dan mengalihkan komunikasi suara dari jaringan telepon tradisional ke VoIP (voice over internet protocol).

"Saya meyakini, peralihan ke teknologi-teknologi itu mampu segera membuahkan manfaat berupa penghematan biaya dan peningkatan produktivitas," tutur Mundie.

Para analis menilai, Microsoft memang sebuah anomali dalam industri teknologi. Sebab, industri teknologi AS kini sedang dilanda gelombang PHK besar-besaran.

source :okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar